My Blog List

Wednesday, December 22, 2010

Penyalahgunaan Obat Bisa Picu TB-XDR



minum_obat_benarPenyalahgunaan obat antituberkulosis berisiko menimbulkan resistensi obat, termasuk menimbulkan tuberkulosis extensively drug resistant.


Tuberkulosis (Tb) merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tb menyerang paru, tetapi juga dapat mengenai organ tubuh lainnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan dalam temu media, Jumat (17/12), tuberkulosis multidrug resistant (Tb-MDR) menjadi perhatian Indonesia nomor delapan dari 27 negara dengan beban terbesar Tb-MDR. Perkiraan insidensi Tb-MDR di Indonesia sebesar 6.395 kasus per tahun. Tb-MDR umumnya merupakan Tb yang resisten terhadap isoniazid (H) dan rifampisin (R) dengan atau tanpa resisten obat lainnya.

Situasi tersebut dapat semakin parah jika terjadi kasus tuberkulosis extensively drug resistant (Tb-XDR) yang salah satunya dapat timbul akibat penyalahgunaan obat antituberkulosis lini dua. Saat ini, obat antituberkulosis lini dua yang beredar, seperti quinolon dan kanamisin, banyak disalahgunakan.

Untuk penyakit lain

Tjandra mencontohkan, quinolon banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit lain di luar tuberkulosis sehingga begitu penderita terkena tuberkulosis, kuman telah resisten. Kemungkinan lainnya ialah terjadi kesalahan dalam pembelian obat yang dapat memicu resistensi.

Padahal, penanganan Tb-MDR berpuluh kali lipat lebih mahal, lama, dan efek samping obat lebih berat. Lebih bahaya lagi, belum ada obat yang direkomendasikan untuk membunuh kuman Tb-XDR-TB.

Tjandra mengatakan, Tb-MDR merupakan kesalahan manusia. Resistensi obat sebetulnya dapat diobati dengan menerapkan strategi DOTS (directly observed treatment shortcourse chemotherapy) atau pengawasan langsung menelan obat jangka pendek yang baik. Pengobatan juga harus lengkap dan harus memadai.

Situasi tuberkulosis di Indonesia sendiri membaik. Indonesia saat ini berada di urutan kelima dari 22 negara dengan beban Tb terbanyak menurut Global Tuberculosis Control (2009). Sebelumnya, Indonesia menduduki urutan ketiga. Namun, penanganan tuberkulosis semakin berat dengan merebaknya HIV/AIDS dan Tb-MDR.

Efek Samping Obat Tuberkulosis
Pada umumnya, penderita dapat merasakan manfaat obat tuberkulosis setelah dua minggu pengobatan. Gejala penyakit seperti demam dan batuk akan mulai berkurang, namun itu tak berarti obat dapat dihentikan. Cukup banyak penderita tuberkulosis yang tidak minum obat lagi karena merasa badannya sudah sehat. Tindakan ini tidak tepat karena kalau obat tuberkulosis tak diminum sampai selesai, yaitu enam bulan, maka sebenarnya tuberkulosis belumlah sembuh meski gejalanya sudah hilang. Gejala tersebut akan timbul kembali karena kuman tuberkulosisnya masih aktif.

Dokter umum mempunyai kemampuan untuk mendiagnosis dan mengobati tuberkulosis. Karena itu, keponakan Anda dapat melanjutkan pengobatan di puskesmas. Gangguan fungsi hati biasanya akan membaik kembali. Puskesmas dan dokter keluarga merupakan lini terdepan dalam mencegah dan mengobati tuberkulosis. Sedangkan dokter spesialis akan membantu jika ada kasus sulit dalam penatalaksanaan penyakit tersebut. Biasanya, dokter puskesmas atau dokter keluarga akan merujuk pasien jika memang dalam pengobatan menghadapi masalah yang di luar kemampuan mereka.

Angka keberhasilan terapi tuberkulosis amat tinggi sehingga masyarakat hendaknya dapat memanfaatkan pengobatan cuma-cuma yang disediakan pemerintah. Dengan jaminan obat akan diminum sampai selesai, hasil pengobatan dalam program pemerintah ini menunjukkan hasil yang baik. Karena itulah, keluarga perlu ikut menjaga agar obat tuberkulosis dapat diminum sampai selesai, yaitu sekitar enam bulan.

Penularan

Pada penderita tuberkulosis paru yang belum diobati dapat ditemukan kuman tuberkulosis di dahaknya, pada masa ini penderita dapat menyebarkan kuman pada lingkungannya melalui udara. Karena itulah, jika penderita batuk, dia harus menutup mulutnya agar tak menyebarkan kuman ke udara. Namun jika penderita telah diobati, biasanya kumannya tak ditemukan lagi sehingga risiko menularkan pada orang lain berkurang.

Jika ada anggota keluarga yang menderita tuberkulosis, langkah pertama adalah mengobatinya sehingga dia tak lagi jadi sumber penularan. Kedua adalah dengan mencegah penularan pada anggota keluarga dengan cara penderita menutup mulut pada waktu batuk. Anggota keluarga perlu meningkatkan kekebalan tubu dengan hidup sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, tidur yang baik, dan menjaga ventilasi udara di rumah agar berjalan dengan baik.

Dalam menjalani terapi tuberkulosis, adakalanya dihadapi efek samping obat tuberkulosis. Efek samping ini jarang terjadi, jika terjadi dokter akan dapat mendeteksinya dan mengatasinya. Jadi, Anda tak perlu terlalu khawatir dengan efek samping yang dialami oleh keponakan Anda. Bantulah dokter puskesmas yang mengobatinya untuk menemukan obat yang dapat ditoleransi oleh hati keponakan Anda. Biasanya, obat akan dimulai lagi secara bertahap sampai ditemukan kombinasi obat yang cocok untuk penderita.

Jadi jangan berhenti berobat jika ada efek samping obat. Makanan yang baik akan meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu keberhasilan terapi. Namun untuk menjadikan kuman tuberkulosis tidak aktif, diperlukan obat tuberkulosis yang diminum secara teratur dan lamanya sesuai dengan lama terapi yang dianjurkan dokter.
Read More ..

Lowongan Pekerjaan Apoteker dan Asisten Apoteker

Dicari :

1. Apoteker Pendamping
Syarat :
- Pria atau wanita
- Usia max 35 th
- Jujur
- Bersedia kerja shift
- Pekerja keras dan mampu bekerja dalam tim
- Full timer

2. Asisten Apoteker (AA)
Syarat :
- Pria atau wanita
- Usia max 35 th
- Bersedia kerja shift
- Bersedia lembur
- Jujur, pekerja keras dan mampu bekerja dalam tim

Fasilitas
- Gaji pokok
- Uang servis harian (Untuk AA)
- Uang servis lembur
- Pengobatan ditanggung Apotik
- Bagi pendatang disediakan mess karyawan dan makan
- Untuk shift malam disediakan mobil untuk mengantar pulang karyawan

Bagi yang tertarik diharapkan mengajukan lamaran dan CV ke
" Apotik Enggal "
Jl. Raden Intan no 122
Tanjung Karang - Bandar Lampung
telp. 0721 252929 Read More ..

IAI: Hati-Hati Konsumsi Jamu Obat


Makassar: Ikatan Apoteker Indonesia memperingatkan masyarakat agar berhati-hati menggunakan jamu yang mengandung bahan kimia obat dan kini banyak beredar di pasaran.

"Sebaiknya masyarakat teliti sebelum mengkonsumsi. Karena kebanyakan jamu sekarang tidak lagi menggunakan bahan alami," ujar Ketua IAI Dani Pratomo sebelum membuka Kongres Ilmiah XVIII dan Rakernas IAI 2010 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/12).

Dia menambahkan, masyarakat juga harus memperhatikan bentuk jamu yang dibelinya. Untuk mendapatkan khasiatnya, bahan jamu harus diekstrak dulu agar bakteri tidak berkembang biak.

Menurutnya, banyaknya pelanggaran produk kesehatan yang terjadi akibat lemahnya pengawasan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Karena itu untuk menjamin keaslian bahan jamu, setiap industri jamu di Indonesia wajib menggunakan tenaga apoteker dalam pengawasan proses produksi.

Selain itu, masyarakat pengguna obat-obatan medis juga diminta untuk bertanya ke petugas apoteker di setiap apotik yang dikunjunginya.

"Apoteker saat ini bukan lagi sekadar pelayan toko, tapi juga berperan sebagai pengasuh farmasi. Jika masyarakat ingin mengetahui semua hal tentang obat-obatan, silakan tanyakan ke apoteker terdekat," ujarnya.

Kongres ilmiah IAI yang berlangsung tanggal 10-12 Desember di Makassar Sulawesi Selatan tersebut dihadiri sekitar seribu apoteker dari seluruh Indonesia. Beberapa pembicara akan dihadirkan antara lain Kepala Badan POM, Dirjen Binyanmed Kemenkes dan Kepala Badan PPSDM Kemenkes.
"Kami akan banyak membahas skema implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian," katanya.
(Sumber : MetronewsAntaranews dan Kompasheath)
Read More ..

Alur pelayanan resep di Apotik Enggal

Pasti anda bertanya-tanya, mengapa sih pelayanan di apotik tuh lama? Padahal tinggal ngambil obatnya, trus di bungkus kemudian diserahkan ke pasien. Apa sih yang bikin pasien harus menunggu lama? Padahal saya datang lebih dulu, mengapa pasien yang datang belakangan bisa dapat obatnya duluan?


Bukan hal yang aneh, jika anda berpikir demikian, kami, para apoteker dan pelayan di apotik sangat memakluminya. Mungkin yang perlu anda tahu adalah alur pelayanan resep, dari awal masuk sampai obat di serahkan.
Alur resep yang di maksud adalah sebagai berikut: 

1. Pasien memasukan resep ke bagian PENGHARGAAN RESEP. Disini, resep dilihat asli atau tidak, obat masih bisa diambil atau tidak, dan ketersediaan obat di apotik ada atau tidak (namun di apotik enggal karena sistem komputernya belum berjalan maksimal, stok obat masih harus manual, harap maklum). Setelah itu, resep diberi harga dan pasien diminta untuk membayar resep di kasir.

2. Pasien membayar resep di KASIR. Di bagian kasir, pasien membayar obatnya, lalu diberi nomor resep (bukan nomor antrian). Nomor resep ini fungsinya untuk mencegah kesalahan penyerahan obat. Jadi di bagian penyerahan obat, pasien disesuaikan nama, dokter, nomer resep, serta harga yang di bayar. Jadi jika ada pasien dengan nomor resep yang lebih besar sudah menerima obat duluan, sementara anda belum, harap maklum, karena nomor yang anda terima bukan nomor antrian, tetapi nomor resep.

3. Pasien ditanya nomor telpon dan alamat rumah. Ini fungsinya sebagai data pasien, antara lain untuk memberitahu pasien jika obatnya kosong, atau jika obat yang dipesan sudah datang, atau jika (amit-amit) ada obat yang salah terlanjur diberikan pada pasien, jadi pasien dapat diberitahu agar jangan menggunakan obat tersebut. 

4. Resep diberi ETIKET (lebel yang berisi nama, nomor resep, tanggal serta aturan pakai). Dibagian ini, resep yang perlu diberikan copy resep serta kwitansi dibuat, jika pasien sudah terlebih dahulu memintanya di bagian kasir.

5. Resep diambilkan obatnya oleh juru resep. Disini bagian yang paling lama, untuk resep tunggal (bukan racikan), obat bisa langsung diambilkan kemudian diserahkan ke bagian pengecekan akhir obat. Namun terkadang ada beberapa kendala yang menyebabkan obat perlu proses sebelum diserahkan kebagian pengecekan akhir, antara lain:

  • Obat berupa racikan, obat ini harus terlebih dulu diracik, dicek kebenaran racikannya oleh apoteker atau asisten apoteker, digerus, lalu dibungkus,  dikapsul atau dibuat salep.
  • Dosis obat yang tersedia tidak sesuai dengan resep. Misalnya obat Meprosetil 25 mg, ketersediaan obat meprosetil dengan dosis 25 mg kosong dari penyalurnya, yang ada dosis 100 mg, otomatis untuk mempermudah penggunaan, obat harus terlebih dahulu digerus dan dibagi 4 bagian.
  • Obat kosong di apotik, kami berusaha mencari obat tersebut di apotik lain atau di penyalurnya langsung, sehingga pasien tidak kecewa karena obatnya kosong, maka kami harap pasien dapat maklum jika pasien harus menunggu obatnya sampai di apotik.
  • Obat kosong dari penyalurnya, kami berusaha menghubungi dokter penulis resep untuk meminta pertimbangan agar obatnya diganti. Namun terkadang ada kendala dokter yang tidak bisa dihubungi dan dokter yang tidak mau mengganti obatnya. Jika hal ini terjadi, maka dengan sangat terpaksa kami tidak dapat melayani obat tersebut, dan kami kembalikan uang pasien yang sudah dibayar, serta kami berikan copy resepnya.
  • Jika resep masuk sudah malam hari, dan ternyata obat bisa dipesankan dari penyalurnya, maka kami akan berusaha dengan menjanjikan obat tersebut kepada pasien, yang obatnya bisa diambil keesokan harinya.
6. Obat dicek akhir oleh apoteker atau asisten apoteker. Disini obat dilihat kebenarannya, keaslian resepnya, aturan pakainya, dll. Serta dicek kembali harga resepnya. Jika ternyata ada kelebihan bayar, maka akan dikembalikan uangnya, dan jika ternyata ada kekurangan bayar, maka kami mohon maaf jika kami tagihkan kembali pada saat penyerahan obat.

7. Obat dire-cek lalu dibungkus.

8.Obat diserahkan oleh apoteker atau asisten apoteker.

Demikianlah alur resep di apotik enggal. Diharapkan anda dapat memaklumi mengapa resep anda lama, sedangkan resep orang lain yang baru datang lebih cepat. Bukan kami sengaja, tetapi kami mengusahakan anda mendapatkan semua obat yang anda perlukan, karena kami melayani anda dengan sepenuh hati.




                                                                                                                       salam,


                                                                                                                      Apoteker Pengelola Apotik




Read More ..